Sabtu, 10 Desember 2011

Apakah Anakku Sudah Bisa?

Minggu ini ada pengiriman soal ke sejumlah murid jagomatika. Beberapa siswa telah mengerjakan soal keseluruhan, sebagian lagi mengerjakan sebagian dan beberapa malah tidak mengerjakan sama sekali. Mengapa? siapakah yang salah ?

Ketika permasalahan ini di lontarkan kepada orang tua siswa yang tidak mengerjakan soal sama sekali, di dapatkan jawaban yang cukup mencengangkan. Anaknya sudah bisa pak, kecil katanya,   .......... dll. Tidak mau mengerjakan karena sudah bisa pak ......

BENARKAH HAL INI ?

Sebagai orang tua yang sekaligus sebagai pengawas anak belajar, ada baiknya kita tidak serta merta membenarkan apa yang dikatakan anak kita. Perlu kiranya ada faktor pembuktian. Apakah yang di katakan anak kita itu benar atau hanya omong doang.

Ketika seorang anak melontarkan kata-kata, aku sudah bisa ma......., soalnya kecil......, gampang ......Ada baiknya kita mengiyakan apa yang dikatakan anak kita. Perlahan kita merayu agar bisa mencoba beberapa soal yang sudah di terima. Ketika soal yang di kerjakan seperti yang di ucapkan, berilah aplaus dengan memberi pujian kalau perlu berilah reward (hadiah), yang kecil kecil aja.

Ketika si anak tidak bisa mengerjakan soal, dan terbukti anak kita bohong. Berilah si anak hukuman karena berlaku tidak jujur, bohong dan omong besar. Berilah hukuman tentunya yang tidak menyakitkan anak, tetapi memberi efek ingat/jera.

Punish  and reward.

Dua hal kecil, namun jika di terapkan dengan baik, akan memberi anak hasil perubahan yang berarti.

Semoga tulisan ini memberi inspirasi orang tua siswa dalam pengawasan anak belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar