Unas tahun 2011 di perkirakan akan di lakukan pad bulan April 2012. Tinggal beberapa bulan lagi. Perlu persiapan yang lebih matang lagi. Belajar lebih giat, berlatih soal-soal harus di tambah, baik berlatih soal UNAS tahun-tahun sebelumnya maupun melalui buku-buku pelajaran,
Fokus pada materi pelajaran keals 4, 5 dan 6.
Pada umumnya soal-soal UNAS berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya berasal dari 3 kelas itu (kelas 4, kelas 5 dan kelas 6).
Untuk membantu orang tua dan adik-adik mempersiapkan keterampilan dan penguasaan matematika lebih baik, silahkan download materi soal-soal UNAS.
http://www.jagomatika-soal.blogspot.com/
Pelajari secara seksama dan ikuti contoh yang ada.
Semoga ini bisa bermanfaat.
Minggu, 18 Desember 2011
Selasa, 13 Desember 2011
Modul Hafalan Perkalian
Berikut ini saya post kan modul untuk menghafalkan perkalian.
Bagus sekali bagi yang duduk di bangku kelas 1 - 2 dan 3. Tapi tidak
menutup kemungkinan di gunakan oleh anak kelas 4 - 5 dan 6.
Disini di pergunakan teknik menghafalkan secara verbal (clasic technic).
Ada beberapa kelompok untuk menandai setiap kali anak menghafalkan, catat tanggal.
Semua prosedur di targetnya dalam 1 kali hentakan nafas atau sekitar 10 detik.
Silahkan download materinya : MODUL HAFALAN PERKALIAN
http:/www.facebook.com/jagomatika
Bagus sekali bagi yang duduk di bangku kelas 1 - 2 dan 3. Tapi tidak
menutup kemungkinan di gunakan oleh anak kelas 4 - 5 dan 6.
Disini di pergunakan teknik menghafalkan secara verbal (clasic technic).
Ada beberapa kelompok untuk menandai setiap kali anak menghafalkan, catat tanggal.
Semua prosedur di targetnya dalam 1 kali hentakan nafas atau sekitar 10 detik.
Silahkan download materinya : MODUL HAFALAN PERKALIAN
http:/www.facebook.com/jagomatika
Sabtu, 10 Desember 2011
Apakah Anakku Sudah Bisa?
Minggu ini ada pengiriman soal ke sejumlah murid jagomatika. Beberapa siswa telah mengerjakan soal keseluruhan, sebagian lagi mengerjakan sebagian dan beberapa malah tidak mengerjakan sama sekali. Mengapa? siapakah yang salah ?
Ketika permasalahan ini di lontarkan kepada orang tua siswa yang tidak mengerjakan soal sama sekali, di dapatkan jawaban yang cukup mencengangkan. Anaknya sudah bisa pak, kecil katanya, .......... dll. Tidak mau mengerjakan karena sudah bisa pak ......
BENARKAH HAL INI ?
Sebagai orang tua yang sekaligus sebagai pengawas anak belajar, ada baiknya kita tidak serta merta membenarkan apa yang dikatakan anak kita. Perlu kiranya ada faktor pembuktian. Apakah yang di katakan anak kita itu benar atau hanya omong doang.
Ketika seorang anak melontarkan kata-kata, aku sudah bisa ma......., soalnya kecil......, gampang ......Ada baiknya kita mengiyakan apa yang dikatakan anak kita. Perlahan kita merayu agar bisa mencoba beberapa soal yang sudah di terima. Ketika soal yang di kerjakan seperti yang di ucapkan, berilah aplaus dengan memberi pujian kalau perlu berilah reward (hadiah), yang kecil kecil aja.
Ketika si anak tidak bisa mengerjakan soal, dan terbukti anak kita bohong. Berilah si anak hukuman karena berlaku tidak jujur, bohong dan omong besar. Berilah hukuman tentunya yang tidak menyakitkan anak, tetapi memberi efek ingat/jera.
Punish and reward.
Dua hal kecil, namun jika di terapkan dengan baik, akan memberi anak hasil perubahan yang berarti.
Semoga tulisan ini memberi inspirasi orang tua siswa dalam pengawasan anak belajar.
Ketika permasalahan ini di lontarkan kepada orang tua siswa yang tidak mengerjakan soal sama sekali, di dapatkan jawaban yang cukup mencengangkan. Anaknya sudah bisa pak, kecil katanya, .......... dll. Tidak mau mengerjakan karena sudah bisa pak ......
BENARKAH HAL INI ?
Sebagai orang tua yang sekaligus sebagai pengawas anak belajar, ada baiknya kita tidak serta merta membenarkan apa yang dikatakan anak kita. Perlu kiranya ada faktor pembuktian. Apakah yang di katakan anak kita itu benar atau hanya omong doang.
Ketika seorang anak melontarkan kata-kata, aku sudah bisa ma......., soalnya kecil......, gampang ......Ada baiknya kita mengiyakan apa yang dikatakan anak kita. Perlahan kita merayu agar bisa mencoba beberapa soal yang sudah di terima. Ketika soal yang di kerjakan seperti yang di ucapkan, berilah aplaus dengan memberi pujian kalau perlu berilah reward (hadiah), yang kecil kecil aja.
Ketika si anak tidak bisa mengerjakan soal, dan terbukti anak kita bohong. Berilah si anak hukuman karena berlaku tidak jujur, bohong dan omong besar. Berilah hukuman tentunya yang tidak menyakitkan anak, tetapi memberi efek ingat/jera.
Punish and reward.
Dua hal kecil, namun jika di terapkan dengan baik, akan memberi anak hasil perubahan yang berarti.
Semoga tulisan ini memberi inspirasi orang tua siswa dalam pengawasan anak belajar.
Rabu, 07 Desember 2011
Cara Menghafal Perkalian
Anak sudah duduk di bangku kelas 3 SD, perkalian belum hafal-hafal juga. Jangankan perkalian 9, perkalian 2 saja masih blepotan, kenapa? apa yang salah ?
Mungkin saja kita sebagai orang tua yang salah.
Tidak mengajarkan cara menghafal yang baik dan benar.
Kadang sebagai orang tua ketika anak sedang menghafal atau anak kesulitan menghafal, ada rasa kasihan dan iba dan menghentikan hafalan.
Padahal anda tau, itu kesalahannya.
Dalam beberapa metode menghafal, yang penulis tau, ada beberapa level kedalaman hafalan dan ini semua mempengaruhi kemampuan anak menghafal.
Trus bagaimana teknik menghafal perkalian yang membuat anak bisa lama bertahan daya ingat hafalannya?
Berikut ini, penulis coba bagikan teknik mengajarkan seorang anak menghafal perkalian.
Mulailah dengan perkalian yang mudah.
Misalkan perkalian 1.
Ajarkan perlahan-lahan anak menghafal perkalian 1.
Suruh anak menghafalkan perkalian, sbb :
1 x 1 = 1
1 x 2 = 2
1 x 3 = 3
1 x 4 = 4
1 x 5 = 5
Lakukan berulang ulang hingga anak hafal benar.
Gunakan stopwatch/jam digital, perhatikan kecepatan menghafalnya.
Apakah setiap kali pengulangan hafalannya cenderung waktunya semakin singkat atau
semakin lambat.
Kalau kemampuan anak setiap pengulangan semakin baik, maka lanjutkan ke perkalian
berikutnya, sbb :
1 x 6 = 6
1 x 7 = 7
1 x 8 = 8
1 x 9 = 9
1 x 10 = 10
Lakukan teknik yang sama seperti cara diatas.
Kalau anak udah berhasil, coba lanjutkan ke langkah berikutnya.
1 x 1 = 1
1 x 2 = 2
1 x 3 = 3
1 x 4 = 4
1 x 5 = 5
1 x 6 = 6
1 x 7 = 7
1 x 8 = 8
1 x 9 = 9
1 x 10 = 10
Kalau anak udah hafal keseluruhan, tanpa blepotan, tersendat-sendat.
Coba lakukan teknik hafalan satu kali nafas.
Gunakan stopwatch/jam digital, berikan target 10 detik untuk satu hafalan.
Kalau udah berhasil, lakukan untuk perkalian 2.
Lakukan langkah yang sama.
Dengan metode ini anak tidak akan pernah lupa hafalan perkaliannya.
Semoga Bermanfaat
Mungkin saja kita sebagai orang tua yang salah.
Tidak mengajarkan cara menghafal yang baik dan benar.
Kadang sebagai orang tua ketika anak sedang menghafal atau anak kesulitan menghafal, ada rasa kasihan dan iba dan menghentikan hafalan.
Padahal anda tau, itu kesalahannya.
Dalam beberapa metode menghafal, yang penulis tau, ada beberapa level kedalaman hafalan dan ini semua mempengaruhi kemampuan anak menghafal.
Trus bagaimana teknik menghafal perkalian yang membuat anak bisa lama bertahan daya ingat hafalannya?
Berikut ini, penulis coba bagikan teknik mengajarkan seorang anak menghafal perkalian.
Mulailah dengan perkalian yang mudah.
Misalkan perkalian 1.
Ajarkan perlahan-lahan anak menghafal perkalian 1.
Suruh anak menghafalkan perkalian, sbb :
1 x 1 = 1
1 x 2 = 2
1 x 3 = 3
1 x 4 = 4
1 x 5 = 5
Lakukan berulang ulang hingga anak hafal benar.
Gunakan stopwatch/jam digital, perhatikan kecepatan menghafalnya.
Apakah setiap kali pengulangan hafalannya cenderung waktunya semakin singkat atau
semakin lambat.
Kalau kemampuan anak setiap pengulangan semakin baik, maka lanjutkan ke perkalian
berikutnya, sbb :
1 x 6 = 6
1 x 7 = 7
1 x 8 = 8
1 x 9 = 9
1 x 10 = 10
Lakukan teknik yang sama seperti cara diatas.
Kalau anak udah berhasil, coba lanjutkan ke langkah berikutnya.
1 x 1 = 1
1 x 2 = 2
1 x 3 = 3
1 x 4 = 4
1 x 5 = 5
1 x 6 = 6
1 x 7 = 7
1 x 8 = 8
1 x 9 = 9
1 x 10 = 10
Kalau anak udah hafal keseluruhan, tanpa blepotan, tersendat-sendat.
Coba lakukan teknik hafalan satu kali nafas.
Gunakan stopwatch/jam digital, berikan target 10 detik untuk satu hafalan.
Kalau udah berhasil, lakukan untuk perkalian 2.
Lakukan langkah yang sama.
Dengan metode ini anak tidak akan pernah lupa hafalan perkaliannya.
Semoga Bermanfaat
Menghitung deret penjumlahan
Taukah kamu, cara mencari hasil dari soal :
1 + 3 + 5 + 7 + .................................. + 191 = .........
Caranya :
1 + 3 + 5 + 7 + .................................. + 191 = .........
Caranya :
Penjumlahan Dasar
Bagaimana cara mengajar penjumlahan untuk anak SD ?
Begini caranya :
1. Penjumlahan yang hasilnya tidak lebih dari 10
misalkan : 4 + 5 = ........
buka 4 jari tangan kiri dan buka 5 jari tangan kanan.
Perhatikan jari yang jumlahnya lebih banyak .... (jari tangan kanan) .... suruh anak mengigat angkannya ..5
kemudian hitung jari kiri, dengan cara melanjutkan hitungan setelah angka 5.
Hasil akhir akan di peroleh 9.... (asalkan anak bisa menghitung 1 s/d 10)
Cara ini pasti benar.
2. Penjulahan yang hasilnya lebih dari 10.
misalkan : 8 + 9 = ......
pilih angka terbesar yaitu 9 ....... suruh anak mengigat di kepala atau di mulut.
Buka 8 jari tangan anak.
Kemudian suruh anak menghitung dari angka terbesar (dikepala/dimulut) .. yaitu 9
lanjutkan yang ada di tangan,.......
Hasil akhir akan diperoleh 17. (asalkan anak dapat menghitung dari 1 s/d 20)
Cara ini pasti benar.
Bagaimana kalau soal seperti ini:
27 + 9 = ........
Beberapa anak kelas 1 SD akan kesulitan bahkan menolak untuk menghitung
ngak bisa ma...... belum diajarkan di sekolah.
Tekniknya sama seperti di atas... (syaratnya anak bisa menghitung urut dari 1 s./d 50)
Pilih angka terbesar .... yaitu angka 27 (ingat di kepala)
Buka 9 jari tangan.
Kemudian suruh anak menghitung dari angka terbesar (dikepala/mulut) .... yaitu 27
lanjutkan yang ada di tangan ......
Hasil akhir akan diperoleh 36.
Bagaimana, gampang khan ?
Coba bapak/ibu terapkan buat anak tercinta di rumah.
Ajarkan anak dasar dasar ini.
Niscaya anak bapak/ibu pasti pintar.
Senantiasa ikuti info dari facebook : jagomatika-lbb
Begini caranya :
1. Penjumlahan yang hasilnya tidak lebih dari 10
misalkan : 4 + 5 = ........
buka 4 jari tangan kiri dan buka 5 jari tangan kanan.
Perhatikan jari yang jumlahnya lebih banyak .... (jari tangan kanan) .... suruh anak mengigat angkannya ..5
kemudian hitung jari kiri, dengan cara melanjutkan hitungan setelah angka 5.
Hasil akhir akan di peroleh 9.... (asalkan anak bisa menghitung 1 s/d 10)
Cara ini pasti benar.
2. Penjulahan yang hasilnya lebih dari 10.
misalkan : 8 + 9 = ......
pilih angka terbesar yaitu 9 ....... suruh anak mengigat di kepala atau di mulut.
Buka 8 jari tangan anak.
Kemudian suruh anak menghitung dari angka terbesar (dikepala/dimulut) .. yaitu 9
lanjutkan yang ada di tangan,.......
Hasil akhir akan diperoleh 17. (asalkan anak dapat menghitung dari 1 s/d 20)
Cara ini pasti benar.
Bagaimana kalau soal seperti ini:
27 + 9 = ........
Beberapa anak kelas 1 SD akan kesulitan bahkan menolak untuk menghitung
ngak bisa ma...... belum diajarkan di sekolah.
Tekniknya sama seperti di atas... (syaratnya anak bisa menghitung urut dari 1 s./d 50)
Pilih angka terbesar .... yaitu angka 27 (ingat di kepala)
Buka 9 jari tangan.
Kemudian suruh anak menghitung dari angka terbesar (dikepala/mulut) .... yaitu 27
lanjutkan yang ada di tangan ......
Hasil akhir akan diperoleh 36.
Bagaimana, gampang khan ?
Coba bapak/ibu terapkan buat anak tercinta di rumah.
Ajarkan anak dasar dasar ini.
Niscaya anak bapak/ibu pasti pintar.
Senantiasa ikuti info dari facebook : jagomatika-lbb
Senin, 05 Desember 2011
Perhitungan Skala Peta
Sering kali seorang anak kesulitan melakukan perhitungan untuk soal-soal yang berhubungan dengan skala, jarak peta dan jarak sebenarnya. Berikut ini beberapa contoh :
Perkalian Bilangan Kelipatan Lima Yang Sama
Mengalikan dua buah bilangan kelipatan lima yang sama sangat mudah sekali. Asalkan sudah hafal perkalian, maka dengan melihat saja bisa di ketahui hasilnya.
Lihat gambar berikut ini :
Lihat gambar berikut ini :
Belajar Berhitung, Dasar Sekali.
Beberapa metode mengajarkan anak berhitung, ini bagus bagi anak kelas 1 SD, jika anak anda di kelas 2 atau 3 belum bisa berhitung bisa memakai metode dasar ini.
1. Suruh anak anda menghafalkan bilangan dari 1 hingga 10. Anda bisa membantunya dengan menuliskan di selembar kertas.
2. Kalau anak anda udah hafal, secara bertahap tambahkan hafalannya, misalkan hingga 20. Terus lakukan berulang hingga nilai 50.
3. Kalau udah sampai hitungan 50, suruh anak anda menghafalkan secara keseluruhan dari 1 hingga 50. Lakukan berulang ulang hingga tidak ada kesalahan.
Gunakan stopwatch : Kondisi lulus bagi murid JAGOMATIKA 20 detik.
Kalau udah lulus sesuai persyaratan diatas, coba lakukan langkah berikut ini untuk menggali konsentrasi anak.
4. Sama seperti langkah-langkah diatas, tapi dengan cara berhitung mundur. Misalkan: 10 hingga 1. lakukan terus hingga 50 hingga 1.
Teknik ini tidak usah di tes menggunakan stopwatch. Cukup perhatikan saja hitungannya tidak salah.
Selamat mencoba
1. Suruh anak anda menghafalkan bilangan dari 1 hingga 10. Anda bisa membantunya dengan menuliskan di selembar kertas.
2. Kalau anak anda udah hafal, secara bertahap tambahkan hafalannya, misalkan hingga 20. Terus lakukan berulang hingga nilai 50.
3. Kalau udah sampai hitungan 50, suruh anak anda menghafalkan secara keseluruhan dari 1 hingga 50. Lakukan berulang ulang hingga tidak ada kesalahan.
Gunakan stopwatch : Kondisi lulus bagi murid JAGOMATIKA 20 detik.
Kalau udah lulus sesuai persyaratan diatas, coba lakukan langkah berikut ini untuk menggali konsentrasi anak.
4. Sama seperti langkah-langkah diatas, tapi dengan cara berhitung mundur. Misalkan: 10 hingga 1. lakukan terus hingga 50 hingga 1.
Teknik ini tidak usah di tes menggunakan stopwatch. Cukup perhatikan saja hitungannya tidak salah.
Selamat mencoba
Langganan:
Postingan (Atom)